PERCOBAAN 13
MEMBUAT RANGKAIAN BCD TO SEVEN SEGMENT DISPLAYS
1. TUJUAN : AGAR BAMASIS DAPAT MEMBUAT RANGKAIAN BCD TO
SEVENT SEGMENT
2.
ALAT DAN BAHAN :
A.
IC 4026
B.
IC 555
C.
VR
D.
SEVEN SEGMENT
E.
LIVE WIRE
3.
TEORI :
A.
IC 4026
IC 4026
adalah 16-pin CMOS 7-segmen counter dari seri 4000. Jika input clock diberikan
pulsa maka akan menghasilkan output dalam bentuk yang dapat
ditampilkan pada layar 7-segmen. IC ini untuk menyederhanakan penggunaan
dekoder desimal ke biner atau 7-segmen decoder pada rangkaian counter/pencacah,
tetapi hanya terbatas digunakan untuk menampilkan (desimal) digit 0-9. Output
dari 7 segmen adalah active ‘high” sehingga dibutuhkan 7 segmen yang komon
katoda (negatif).
Sedangkan tabel berikut menggambarkan output yang
diberikan oleh IC saat diberikan pulsa clock
B.
IC 555 : ASTABLE MULTIVIBRATOR
Astable Multivibrator
Aplikasi IC
555 yang satu ini merupakan kebalikan dari aplikasi sebelumnya yaitu
monostable. pada astable sesuai dengan namanya yaitu astable yang
artinya tidak stabil karena rangkaian ini tidak memiliki keadaan output yang
stabil atau berubah-ubah. dari keadaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
beberapa aplikasi dalam rangkaian kendali. keadaan ini diperoleh dari pengisian
dan pengosongan kapasitor
Pada aplikasi
ini IC 555 beroperasi sebagai osilator gelombang kotak (Square Wave Oscilator).
kegunaannya sebagai generator pulsa, alarm keamanan, pemodulasi, lampu blink
(kedip), dan sebagainya
rangkaian astable multivibrator adalah
sebagai berikut :
C.
7 SEGMENT DISPLAY
Pengertian Seven Segment Display – Seven
Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut
dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat
menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven
Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator,
Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display
Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven
Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908
oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah
aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode).
4.
RANGKAIAN
5.
ANALISA
Hasil jika switch di ubah
ke ON-OFF apa yang terjadi dengan 7 Segment Displays :
ü Pada saat switch di ON kana tau di
klik maka reaksi pada 7 segment Display membentuk nyala lampu sesuai urutan
mulai dari angka 1/@klik dan seterusnya.
ü Pada saat dilepasnya klik di
switch maka secara otomatis pembentukan nyala selanjutnya OFF atau berhenti
sesuai kebutuhan.
Hasil
dari table konversi BCD ke 7 Segment Displays saat VR diputar :
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 0%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang sangat cepat, serta pembentukan pulsa dapat
terbentuk sebanyak 2 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 10%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang masih sangat cepat, serta pembentukan pulsa dapat
terbentuk sebanyak 1,75 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 20%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang sangat cepat, serta pembentukan pulsa dapat
terbentuk sebanyak 1,50 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 30%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang cepat tp seiring ditambahnya prosentase potensio
maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta
pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 1,25 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada prosentase 40%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk nyala lampu berupa angka yang cepat tp seiring ditambahnya prosentase potensio maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 1,10 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada prosentase 40%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk nyala lampu berupa angka yang cepat tp seiring ditambahnya prosentase potensio maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 1,10 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 50%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang cepat tp seiring ditambahnya prosentase potensio
maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta
pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 1,05 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 60%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang cepat tp seiring ditambahnya prosentase potensio
maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta
pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 1 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 70%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang cepat tp seiring ditambahnya prosentase potensio
maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta
pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 0,9 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 80%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang standart tp seiring ditambahnya prosentase
potensio maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta
pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 0,8 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 90%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti bentuk
nyala lampu berupa angka yang standart tp seiring ditambahnya prosentase
potensio maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta
pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 0,7 pulsa dalam 1 detik.
ü Pada percobaan potensio pada
prosentase 100%, menunjukkan hasil pada 7 segment display dalam mengganti
bentuk nyala lampu berupa angka yang standart tp seiring ditambahnya prosentase
potensio maka percepatan pembentukan nyala lampu makin melambat sedikit, serta
pembentukan pulsa dapat terbentuk sebanyak 0,6 pulsa dalam 1 detik.
6. KESIMPULAN
Hasil
dari percobaan tersebut dapat disimpulkan tinggi rendahnya potensio saat
dinaikkan mulai dari 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%
membuktikan peubahan bentuk nyala angka pada di 7 segment display sangat
berpengaruh terhadap kecepatan pergantian bentuk angka tersebut. Pembentukan
pulsa pada rangkaian tersebut makin tinggi prosentasenya makin sedikit juga
pembentukan 1 pulsa dalam 1 detik.